SANDAL YANG TERTUKAR
SANDAL YANG TERTUKAR |
Nah, dua hari lagi kita udah
memasuki bulan Ramadhan,
tentu jadwal kita kemasjid juga akan bertambah untuk
melaksanakan solat sunat tarawih.
Fenomena yang sering terjadi
dimasjid adalah ketukar sandal.
Mungkin kita pernah berpengalaman,
pas keluar masjid sandal kita udah raib yang ada cuma sandal yang
mirip dengan sandal kita dan dibelakang kita nggak ada jamaah yang lain.
Bagaimana perspektif fiqh dalam menanggapi
masalah ini ? Bolehkan atau bahkan wajibkah kita mengambilnya sebagai gantinya
? Atau malah tidak boleh alias haram mengambilnya ?
Dalam hal ini Syeikh Izzuddin
Abdussalam dalam fatwanya sudah menjawabnya sebagai berikut:
مسئلة
في الرجل يبدل نعله في المسجد أو غيره ويُترك
له نعلٌ دون نعله أو أجود منها, هل يجوز له أخذها عواضا عن نعله أم لا ؟ وإن لم
يجز فماذا يصنع بها ؟
فأجاب
بقوله النعل المذكور فحكمها حكم اللقطة, وقد
اختلف في وجوب إلتقاطها حفظا لمال المسلم, وإن تبرم ملتقِطُها بها فليدفعها إلى
الحاكم الموثوق به... اهـ كتاب الفتاوى للشيخ العز ابن عبد السلام
Maksudnya, posisi sandal seperti disebutkan diatas sama
seperti barang yang tercecer, ketentuan hukumnya berbeda pada
mengambil dan menyimpannya untuk memelihara dan menjaga harta orang muslim. Dan
jika mengambilnya dan merasa bosan dan lelah menyimpannya maka wajib diserahkan
kepada hakim yang bisa dipercayai.
Wallahu alam.
Moga bermanfaat dan selamat menyambut bulan Ramadham
1439h.
bagus sekali artikelnya .
ReplyDeleteSangat bermanfaat..
Terima kasih 😊
DeleteTerima kasih 😊
Delete