Maksud IRI kepada Pembaca Al-quran

09:17

 

Maksud IRI kepada Pembaca Al-quran

 


Tentu kita ketahui bahwa iri dengki merupakan hal tercela, namun disisi lain malah diperintahkan untuk iri kepada orang yang membaca Al-quran. Dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim Rasulullah SAW bersabda :

لا حَسَدَ إلَّا في اثْنَتَيْنِ : رَجُلٌ أَتاهُ اللهُ الْقُرْآنَ فَهُوَ يَقومُ به آناءَ اللَّيْلِ وآناءَ النَّهارِ، ورَجُلٌ أَتاهُ اللهُ مَالاً فَهُوَ يُنْفِقُهُ آناءَ اللَّيْلِ وآناءَ النَّهارِ. رواه البخاري ومسلم.

Artinya: Tidak boleh hasad (iri) kecuali pada dua perkara : seseorang yang Allah berikan Al-quran untuknya kemudian ia membacanya siang dan malam, dan seseorang yang Allah berikan harta untuknya kemudian ia belanjakan dijalan Allah siang dan malam.

Imam Nawawi rh didalam kitabnya At-tibyan fi adabi hamalati Al-quran menyebutkan;

والمراد بقوله صلى الله عليه وسلم : لا حَسَدَ إلَّا في اثْنَتَيْنِ... أي لا غِبْطَة محمودة يتأكد الإهتمام بها إلا في اثنتين.

Artinya: maksud iri didalam hadist tersebut adalah iri yang baik dan terpuji yang mendorong keinginan untuk mendapatkan dua perkara diatas.

 

          Iri itu sendiri dalam bahasa Arab ada dua suku kata الحسد dan الغبطة, Imam Nawawi dikitab yang sama menjelaskan secara terperinci arti dari kedua kata tersebut;

الحسد تمني زوال النعمة عن غيره. والغبطة تمني مثلها من غير زوالها. والحسد حرام، والغبطة في الخير محمودة محبوبة.

Hasad adalah mengharapkan hilang nikmat orang lain. Ghibthah adalah mengharapkan nikmat seperti orang lain tanpa (harapan) hilang nikmat dari orang tersebut. Hasad hukumnya haram, sedangkan ghibthah pada kebaikan adalah terpuji dan dicintai (agama).

 

          Sedangkan maksud لا حَسَدَ pada hadist diatas adalah لا غِبْطَة seperti  yang dijelaskan diatas, sehingga kesimpulannya adalah kita mengharapkan kepada Allah supaya diberikan kemampuan untuk membaca Al-quran seperti yang diberikan kepada orang lain. Amin ya Allah.

 

Moga bermanfaat.

No comments:

Powered by Blogger.